NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS
PELANGGAN
Oleh
:
MUH.
ALI IRSYAD. R (2014 10 003)
MUH.
AFFANDY SABANG (2014 10 591)
ARDIANSYAH
(2014 10 011)
ANDI
ALIF (2014 10 240)
NITA
AFRITA SARI (2014 10 468)
KUMALA
SARI (2014 10 402)
Menurut Kotler dan Keller (2009:134) ”Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis.”
A. Nilai Pelanggan
Pada dasarnya nilai pelanggan didefinisikan sebagai
persepsi pembeli tentang nilai yang mewakili suatu pertukaran antara kualitas
atau keuntungan yang mereka rasakan
dalam suatu produk/jasa dengan pengorbanan yang mereka rasakan dengan membayar
harg.
Bagi pemasar mempertahankan dan menarik pelanggan
merupakan hal yang penting. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:16) ”Pelanggan membeli dari perusahaan yang
menawarkan nilai anggapan pelanggan tertinggi (customer
perceived value).”
Sedangkan nilai anggapan pelanggan merupakan ”Evaluasi pelanggan tentang
perbedaan antara semua keuntungan dan biaya tawaran pasar dibandingkan dengan penawaran pesaing.”
1. Proses Penghantaran Nilai
Banyaknya ekspektasi pelanggan mengenai suatu produk
yang ditawarkan perusahaan, pada saat ini perusahaan harus menjadi bagian dari
pengahantaran nilai. Dalam Kotler dan Keller (2009:36) menyebutkan bahwa ada 3
fase dalam proses penghantaran nilai yaitu memilih nilai, menyediakan nilai,
mengkomunikasikan nilai.
2. Analisis Nilai Pelanggan
Analisis nilai pelanggan dapat digunakan untuk
mengungkapkan kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap kekuatan dan kelemahan
pesaingnya. Dalam Kotler dan Keller (2009:137) terdapat langkah- langkah dalam
analisisnya yaitu mengidentifikasi atribut dan manfaat utama yang dinilai
pelanggan, menilai arti penting kuantitatif dari atribut dan manfaat yang berbeda,
menilai kinerja perusahaan dan pesaing berdasarkan nilai pelanggan yang berbeda
dan membandingkannya dengan peringkat arti pentingnya, mempelajari bagaimana
pelanggan dalam segmen tertentu menentukan peringkat kinerja perusahaan
terhadap pesaing utama tertentu berdasarkan suatu atribut atau manfaat,
mengamati nilai pelanggan sepanjang waktu.
B. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan hal penting yang harus
dipertahankan perusahaan. Kotler dan Amstrong (2008:16) mengemukakan bahwa
kepuasan pelanggan merupakan
”Tingkat di mana kinerja anggapan produk sesuai dengan ekspektasi
pembeli. Jika kinerja produk tidak
memenuhi ekspektasi, pelanggan kecewa. Jika kinerja produk sesuai dengan
ekspektasi, pelanggan puas.
Jika kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan sangat puas.”
Kepuasan menurut Kotler dan Keller (2009:138) adalah ”Perasaan
senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja
yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja
gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan tidak akan puas. Jika kinerja sesuai
dengan ekspektasi, pelanggan akan puas.”
1. Kerangka Definisional Kepuasan Pelanggan
Kerangka defisional pada Tjiptono (2011:434) digunakan
untuk menyusun definisi kepuasan pelanggan yang sifatnya spesifik kontekstual.
Rerangka tersebut mengidentifikasi tiga komponen utama dalam definisi kepuasan
pelanggan yaitu tipe respon, fokus
respon, timing respon.
2. Manfaat Program Kepuasan Pelanggan
Dalam Tjiptono (2011:437) menyebutkan bahwa
realisasi kepuasan pelanggan melalui perencanaan, pengimplementasian, dan
pengendalian program khusus berpotensi memberikan beberapa manfaat pokok, di
antaranya reaksi terhadap produsen bebiaya rendah, manfaat ekonomik retensi
pelanggan versus perpetual prospecting, nilai kumulatif dari relasi
berkelanjutan, daya persuasif gethok tular (word of mouth), reduksi
sensitivitas harga, kepuasan pelanggan sebagai indikator kesuksesan bisnis di
masa depan.
3. Elemen Program Kepuasan Pelanggan
Tjiptono (2011:439) menyebutkan bahwa pada
umumnya program kepuasan pelanggan meliputi tujuh elemen utama, yaitu barang
dan jasa berkualitas, relationship
marketing, program promosi loyalitas, fokus pada pelanggan terbaik (best customers), sistem penanganan
komplain secara efektif, unconditional
guarantees, program pay-for-performance.
C. Loyalitas Pelanggan
Mempertahankan pelanggan, menciptakan kepuasan pelanggan merupakan hal yang penting dalam
jalannya suatu perusahaan. Kepuasan pelanggan sebaiknya dilakukan dengan
loyalitas pelanggan karena pelanggan yang loyal dapat menjadi potensial untuk
promosi dari mulut ke mulut. Loyalitas menurut Kotler dan Keller (2009:138)
”Komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali
produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan
usaha pemasaran berpotensi
menyebabkan pelanggan beralih.” Loyalitas menurut Tjiptono (2011:481) ”Perilaku
pembelian ulang semata-mata menyangkut pembelian merek tertentu yang sama
secara berulang kali (bisa dikarenakan memang hanya satu-satunya merek yang
tersedia, merek termurah, dan sebagainya).”
1. Langkah
untuk Mewujudkan Loyalitas Pelanggan
Dalam Tjiptono
(2011:509) menyebutkan bahwa upaya mewujudkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan sebagai karakteristik perusahaan membutuhkan 7 kunci yang
saling terkait yaitu komitmen dan keterlibatan manajemen puncak, patok duga
internal (Internal Benchmarking), mengidetifikasi customer requirements,
menilai kapabilitas persaingan, mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan,
menganalisis umpan balik dari pelanggan, mantan pelanggan, non-pelanggan, dan
pesaing, perbaikan berkesinambungan
2. Prinsip Pokok Loyalitas Pelanggan
Menurut Tjiptono (2011:512) ada sepuluh prinsip pokok
loyalitas pelanggan yaitu kemitraan yang didasarkan pada etika dan integritas
utuh, nilai tambah (kualitas, biaya,
waktu siklus, teknologi, profitabilitas, dan seterusnya) dalam kemitraan antara
pelanggan dan pemasok, saling percaya antara manajer dan karyawan, serta antar
perusahaan dan pelanggan inti, keterbukaan (saling berbagi data teknologi,
strategi, dan biaya) antara pelanggan dan pemasok, saling membantu secara aktif
dan kongkrit, bertindak berdasarkan semua unsur customer enthusiasm, berfokus pada faktor- faktor tak terduga (unexpected) yang dapat menghasilkan customer delight, kedekatan dengan
pelanggan internal dan eksternal, tetap membina relasi dengan pelanggan pada tahap purnabeli, antisipasi kebutuhan
dan harapan pelanggan di masa datang.
3. Pelanggan
Yang Loyal
a. Melakukan
pembelian berulang secara teratur.
b. Membeli
antar lini produk dan jasa.
c. Mereferensikan
kepada orang lain.
d. Menunjukkan
kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.
e. Pelanggan loyal akan siap membayar harga
yang lebih tinggi.
f. Pelanggan loyal akan menjadi WoM (Word
of Mouth), penyambung lidah, bagi
pelanggan prospek lainnya.
0 Response to "Nilai Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Sesuai Dengan Topik, Gunakan Kata-Kata Yang Sopan Dalam Berkomentar (No Iklan, No Porn , No Spam). Komentar Yang Menyertakan Link Aktif & Iklan Akan Dimasukkan Ke Folder SPAM. Terima Kasih!